Tuesday, September 21, 2010

Bercita-Citalah

Jangan pedulikan apa yang orang katakan tentang apa yang kau cita-citakan. Jangan permasalahkan bila mereka tidak menghiraukan bahkan memandang sebelah mata cita-citamu. Pun jika mereka meragukan kemampuanmu untuk meraihnya. Tiap-tiap apa yang mereka pikirkan, katakan, ragukan tentang cita-citamu sama sekali tidak memiliki andil apapun dalam pencapaian cita-cita itu. Kamu lah yang paling tahu apa yang kamu mau. Perkara itu adalah hal yang salah atau benar, mudah atau sukar, kamu dibekali akal, pikiran, dan kemampuan untuk memilah dan memutuskannya, dan kelak kamu sendirilah yang akan mengecap hasilnya. Ingatlah bahwa hidup adalah pilihan dan setiap pilihan selalu datang bersama resiko-resikonya. Faktor-faktor eksternal yang datang dari orang-orang di sekitarmu itu bisa saja menjadi masukan untukmu, tapi jangan jadikan sugesti. Tanyakan pada hatimu dan cernalah dengan pikiranmu.

Jika kamu tidak atau belum memiliki cita-cita, maka bercita-citalah.. Atau mungkin kau melupakan apa sebenarnya yang sempat kau cita-citakan, maka mulai berpikirlah untuk kembali mencita-citakannya lantas kembali berjuang untuk mewujudkannya menjadi nyata.. Coba pikirkanlah. Apa artinya hidup tanpa cita-cita? Tragedi. Yaa.. Tragedi.

1 comment:

Muhtie said...

akhir dari cerita ini apa yahhh izzah !!
endingnya gimana?

Dilema fulltime house wife.. fulltime mother..

 Bismillah,   menjadi full ibu rumah tangga sebenernya sudah jadi cita-cita jadi jaman baheula selagi masih gadis.. Bahkan mimpi itu pernah ...