Thursday, January 21, 2010

Hilangkan BB dengan tawas

Pengalaman bergonta-ganti deodoran dengan hasil yang tidak pernah maksimal ditambah dengan efek samping jangka panjang yang membahayakan membuat saya gamang. "Bau Badan"-nya saja sudah bikin tidak pede, apalagi kalau harus mengambil resiko Breast Cancer. No Way!!

Coba-coba menuruti nasehat ibu untuk kembali ke alam, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba menggunakan tawas. Materi yang memang merupakan bahan dasar pembuat deodoran ini terbukti ampuh lhoo ternyata. Aromanya tawar, jadi ndak tabrakan dengan aroma parfume/cologne kita. Tahan lama. Murah. Terpenting, AMAN.

Cara menggunakannya pun sangat mudah. Selesai mandi, usapkan secara merata pada ketiak yang masih basah, biarkan mengering dengan sendirinya. Tawas bisa kita jumpai di pasar-pasar tradisional. Selain digunakan sebagai pengganti deodoran, tawas biasanya juga digunakan untuk mengendapkan air yang keruh agar menjadi jernih. Selamat mencoba..

Mentari Menyapaku Pagi Ini

Pagi ini, saya sedang 'mood' untuk membeli sarapan kami hari ini. Sepulang membeli empat bungkus nasi uduk tidak jauh dari rumah, saya melengang santai menyusuri gang. Tiba-tiba saya terusik oleh sesuatu. Saya memicingkan mata menyusuri seberkas cahaya di sela-sela pohon jambu di halaman rumah saya, yang sepersekian detik tadi menyilaukan mata saya. Saya membatin sembari berpikir,

"Benda bulat apa ituu?"

Astaghfirullah.. Bagaimana mungkin saya sampai perlu "berfikir" untuk mengetahui bahwa cahaya itu datang dari matahari. Saya seperti merasa disentil.

Mentari menyapa saya pagi ini. Ia memanggil. Saya sadar, saya sudah begitu lama mengabaikannya. Beberapa hari terakhir memang langit lebih sering bergelayut mendung (bahkan samapai hujan besar), dan bersamaan itu, saya malah sibuk mengeluh. Sedang hari ini, ketika alam menyuguhkan pagi yang indah, langit yang cerah, mentari yang hangat.. Saya malah terlalu asik menikmatinya tanpa terfikir untuk sejenak berhenti dan mengucap syukur. Alhamdulliah hari ini cerah.. ^_^

Dilema fulltime house wife.. fulltime mother..

 Bismillah,   menjadi full ibu rumah tangga sebenernya sudah jadi cita-cita jadi jaman baheula selagi masih gadis.. Bahkan mimpi itu pernah ...