Saturday, April 17, 2010

Ketika Kamu (akan) Pergi..

Sahabat.. Gw lupa kapan pertama kali gw mendengar kata-kata itu. Macam-macam yang gw pelajari tentang arti sahabat. Mulai dari film, cerita pendek, kisah nyata, catatan kecil, ataupun tulisan ringan yang gw temuin di buku, koran, maupun TV. Hampir kesemuanya mengharu biru, membuat gw terharu, bahkan sampai menangis tersedu. Tapi sayangnya, perasaan-perasaan yang muncul itu cuma sebentar. Kenapa? Gw baru menemukan salah satu jawabannya. Gw tidak memiliki konektivitas dengan semua itu. Sering membaca, banyak mendengar, suka melihat cerita-cerita tentang persahabatan tidak lantas membuat gw memiliki ikatan dengan kata persahabatan itu. Memang pada sisi yang lain, membiasakan semua itu sedikit banyak memupuk satu keyakinan dalam diri gw bahwa 'The real best-friend does exist'. Hanya saja, konektivitas yang gw bicarakan tadi tidak ujug-ujug muncul begitu saja jika hanya sekedar terbiasa dipupuk. Konektivitas itu lahir dari sebuah proses. Proses yang tidak sebentar, lumayan memakan memori untuk mencerna dan mengolahnya, bahkan sukar diterima akal sehat bagi mereka yang memang tidak mengerti atau tidak mau peduli dengan konektivitas itu sendiri. Tapi buat gw, konektivitas itu penting. Konektivitas itulah yang kemudian akan melahirkan generasi berikutnya, elu menyebutnya sebagai emotional attachment, dan gw sepakat dengan itu. Emotional attachment itulah yang memantapkan gw untuk mempredikati lu sebagai SAHABAT gw...


You mean a lot for me..

Elu adalah..
Seseorang yang ketika gw sedang merasa ingin punya pacar, akan selalu ada dan dengan sukarela nemenin gw jalan, nonton, makan, n curhat sampe malem. Bahkan sampe repot-repot berniat mengajukan proposal three-months-relationship-trial ke gw segala.. *yang untungnya ngga jadi..* hahaha.. Tapi dari situ juga gw nyadar, bahwa compare to you, having a boyfriend just nothing.. Lu sudah terlalu banyak merepresentasikan banyak sosok yang gw butuhkan.. lebih dari yang pantas gw dapatkan.. Temen, saudara, orang tua, tempat curhat, pun sosok humanis yang kadang menyebalkan kalau lagi moody..

Elu adalah..
Seseorang yang selalu punya telinga untuk mendengarkan curhat-curhat ngga penting gw tiap gw jatuh cinta, tiap gw patah hati, tiap gw dicuekin sama kecengan gw. Lu selalu piawai membesarkan hati gw bahwa they're just not worthy enough for me and I deserve better.. ^_^

Elu adalah..
Seseorang yang tidak membebani gw dengan rasa khawatir kalau nantinya elu akan jadi GR atau berpikir gw naksir ketika ujug-ujug gw nelpon elu dan nanya 'lagi dimana? ngapain? sama siapa? sibuk yah?'

Elu adalah..
Seseorang yang tidak akan mengernyitkan dahi kalau ditengah-tengah obrolan kita, sambil lalu gw tanyain 'udah solat apa belum lu?'

Elu adalah..
Seseorang yang paling tahu kapan harus diam ketika yang gw butuhkan yaa memang cuman diam, lu tahu bahwa wejangan-wejangan hanya akan mental ketika gw sedang bengal.. sedang libur sebentar dari menjadi si-sok-sederhana yang selalu bijaksana dan bersahaja..

Elu adalah..
Seseorang yang pernah bilang "you're good at turning something negative into something positive.." dan sekali ini gw pengen bilang "you're good at making everything easier when it gets harder.."

Elu adalah..
Rival debat paling fair, temen diskusi paling tob, gw bisa share banyak hal sama elu.. hal-hal yang banyak orang ngga tertarik untuk ngobrolinnya.. tentang manusia setengah malaikat, tentang manusia setengah iblis, tentang iblis yang menyamar jadi malaikat, tentang malaikat yang ternyata juga bisa bermetafosa jadi iblis, tentang iblis yang jadian sama malaikat, tentang hidup, tentang cita-cita, tentang betapa tidak mudahnya perjuangan buat meraihnya, tentang buku, tentang lagu, tentang film, tentang makanan, tentang pekerjaan, tentang uang, tentang macam-macam.. Memang, tentang 'tentang-tentang' itu adalah hal biasa, bukan cuma elu maupun gw yang tidak pernah merasa bosan mendiskusikannya, ini cuma perkara waktu dan mau.. Disinilah spesialnya elu buat gw, Elu mau dan selalu punya waktu untuk mendiskusikan 'tentang-tentang' itu dengan gw.. yaah walopun sesekali pasti elu merasa bosan.. :D


Gw tidak tau bagaimana harus merasa ketika pada akhirnya gw mendengar kabar (baik) itu dari elu. Suwer udah dari jauh-jauh hari gw mempersiapkan diri untuk surprise yang satu ini, tapi sepertinya gw ngga pernah bener-bener bisa siap. Gw luar biasa bahagia dengernya, bangga, terharu.. Klise memang.. Maafin gw kalau sekali ini gw egois.. Gw lebih mikirin diri gw sendiri ketimbang khawatir akan bagaimana lu di sana, sangat jauh dari rumah, dengan situsi dan keadaan yang tidak pernah gw bayangkan sebelumnya. Gimana jadinya gw tanpa elu.. Betapa bakalan hambarnya hidup gw.. Apa akan ada 'Elu' yang lain ketika elu ngga ada.. Apa 'Elu' yang lain itu akan mau dan selalu punya waktu..

Gw ngga tau apa yang akan terjadi dua tahun kedepan, tapi menyadari entah tabiat atau hobi gw yang kadang suka kecentilan atau memang suka tebar pesona dan punya cita-cita nikah muda, gw khawatir ketika lu pulang nanti gw udah jadi istri orang... Dan mau ga mau predikat itu akan mengubah semuanya, mengubah cara kita bersahabat.. T_T

Reaksilu adalah syok ketika gw memaparkan hal itu, sambil memohon-mohon supaya jangan buru-buru merit ketika lu masih disana.. Yah semoga saja yah kawan.. Semoga saja calon suami gw (yang katalu masih abstrak) ini nanti mau mengerti.. bisa bersabar dan mau menunggu sampe lu pulang.. dan lu tau apa yang akan gw lakukan saat itu, gw akan dengan sangat bangga memperkenalkan lu sebagai best-man gw. Dan dia tidak boleh cemburu, ehmm.. boleh, tapi tidak boleh over-reacted.. Karena gimanapun juga, lu adalah salah satu kontributor dominan pembentuk gw sampai bisa jadi gw yang seperti sekarang ini..


Gw sudah kehabisan kata-kata.. Gw sudah kehabisan tenaga.. Udah malem.. gw belum ngantuk.. tapi gw harus tidur.. Semoga catatan ini bisa membuat lu tersenyum , tidak membuatlu GR apalagi semakin besar kepala karena sukses membuat gw dengan terpaksa mengakui kalau elu emang sayang-able.. cuihhh..




dedicated for my best-est-friend ever, my best-man..
Marshmallow berinti titanium ^_^

Wednesday, April 7, 2010

Happiness..

i found my life so wonderful, so colourful..
This is the place i call home,
the place where i belong..
I have no reason to feel bad here..
I found that happiness is not merely about the way we feel when our dreams come true..
But it's a kind of feeling that remains everytime you share a piece of happiness with other..
when you could remove a burden from somebody else's shoulder..
When you just could be a good listener for somebody else's secret story..
When you could see a line of smile from your stupid jokes..
When you feel that you could be a piece of somebody else's puzle to complete them..
When you could feel somebody else's sadness.. Cryin up together..
When you see so many innocents children playing arround.. Fight for a chocolate cakes..


Happiness is the way i feel when they're welcoming me with a warm kiss and hug..
the way i feel when they send me back with their hiden tears that they fail to hide..

It's like..
Your work problem, it's just nothing
Your love-life matter, it's just disappear
Your burdens, it's just begun to evaporate..
That's okkay if you have to work hard all the day, having no time for yourself..
That's fine for being ignored by your crush..
All those sucks, it's just not a big deal at all.. Being home gives me a break..

Now I'm here.. Laying down under the open sky.. I put both my arms under my head, waiting for a shooting stars, and stupidly wishing to be able to compile all those moments.. Those hundred happinesses.. into an eternal capsule so that i could take them everytime i feel not happy when i'm not home..

Dear Allah, please don't mad at me. I was joking, I totally understand that making a wish on a shooting stars and the wish itself, it's just a stupidity. You know how grateful I'm.. it's more than i was expected before.. Yeah.. I do know.. That's the way You really are..

You hear more than I say,
You answer more than I ask,
You give more than I desire..

Thank You Allah..
Thanks for everything..
Thanks for the long weekend,
the happinesses,
the naughty cousins,
the dish my grandmother cook,
the sparkling stars,
And many others unmentionable, uncountable things You gave to me..




Di bawah langit-Mu
Tegal 3 April 2010
-(-^_^-)-9

Al-Baqarah (2) : 221

وَلاَ تَنكِحُواْ الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلاَ تُنكِحُواْ الْمُشِرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُواْ وَلَعَبْدٌ مُّؤْمِنٌ خَيْرٌ مِّن مُّشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُوْلَـئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللّهُ يَدْعُوَ إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
---
Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.

Dilema fulltime house wife.. fulltime mother..

 Bismillah,   menjadi full ibu rumah tangga sebenernya sudah jadi cita-cita jadi jaman baheula selagi masih gadis.. Bahkan mimpi itu pernah ...