MERIT

Program master yang paling cocok dengan background edukasi saya sepertinya adalah MERIT ini, salah satu program beasiswa yang diberikan oleh Erasmus Mundus. Pendaftaran baru dibuka lagi awal Desember 2011 nanti.. Semoga semakin mantap mempersiapkan diri.. Semangaaat...

Erasmus Mundus Scholarship Guidance

Baru saja menemukan web ciamik tentang Erasmus Mundus.. Cepat-cepat saya arsipkan supaya ngga kelupaan.. ^_^.. Klik..

Share Your Life and Be My Wife

Tangga - Be My Wife
(really want to be proposed with this song)

Damn why it's so hard to say
Secret feelings locked away
Heaven knows I've always felt so much
For you

I'm not that romantic
Even worse I'm sarcastic sometimes
And now it's time I tell you this
What's always been my only wish

Reff :
Eventhough I'm no spiderman or superman
I'll be the one who guards you
Night and day and trust me
I don't need no spiderweb or laser eyes
Cause you're giving me
The strength to say
Share you life and be my wife

Damn why so hard for me to say
Secret feelings locked away
Heaven knows I've always felt this much
For you
I'm not that romantic
Even worse I'm sarcastic sometimes

And now it's time I tell you this
What's always been my one
and only wish

Bridge :
Can't believe what I heard
It's so beautiful filled in my soul
Please tell me that I'm not dreamin
Will you be my wife... Baby...

Just the Way You Are

Dalam catatan ini, please ijinin gw rada agak lebih narsis dari biasanya. Yang sedang terjadi pada gw saat ini adalah sebuah proses dimana gw mulai mencintai diri gw sendiri, mulai menerima gw sebagaimana adanya gw.. Lebih ke urusan fisik sih sebenernya..

Kalau dulu sebelum berjilbab, beberapa tahun silam gw pernah beberapa kali rebonding rambut karena merasa tidak puas dengan rambut keriting gw.. Ngrasa nggak cool banget kayaknya.. Sekarang gw baru nyadar, kalau model rambut yang sebenernya paling pas buat gw yaa yang sekarang. Ikal, hitam, lebat, dan lebih sehat tentunya.. Apalagi belakangan ini, adek gw jadi sering-sering bilang.. "Mbak.. rambutnya tukeran dong.." See.. She's getting jelous on me..

Kalau beberapa waktu yang lalu sempet ngambek sama Ibu karena nggak dibolehin pake soft lense dengan alasan lebih praktis dan janji ngga akan 'jorok' makenya, padahal juga sekalian buat bergaya, sekarang baru tau kalau I have my mother's eyes.. and it's just lovely.. Warnanya bukan hitam, tapi cokelat agak pekat.. Sepintas sih gak begitu kentara. Memang gw nggak bisa ngeliat sendiri, but seeing my mother's eyes.. or my little sisters... cantik banget keliatannya. Apalagi kalau pas kena sinar matahari.. waw.. gorgeous..

Dari dulu yah.. gw selalu mengagumi orang-orang yang berkulit putih.. atau kuning langsat.. Untungnya tidak sampai pada titik terobsesi jadi ingin seperti mereka. Karena memang, tekstur kulit gw, khususnya di bagian muka memang tidak tergolong putih, cenderung berminyak dengan beberapa jerawat dan tahi lalat.. Tau kapan gw merasa paling cantik dalam satu hari? Guess when!! Yepp.. pas bangun tidur.. I love seeing my face in the mirror every morning, when I just woke up. Once my Mom said, "Mukamu itu jangan dipakein macem2x mbak.. gitu aja udah bagus.. ranum kelihatanyya.." Whatt?? Ranum.. gw bersyukur lohh jadi anak guru bahasa Indonesia. She found me the exact word to describe. I love my blushing cheeks ^_^

and the most crucial one.. yang paling sensitive.. apalagi kalau bukan masalah size? Selalu deh pengen punya body yahuud macam kontenstan American Next Top Models.. haha.. Memang awal mulai nge-gym niatnya biar rajin olah raga & cepet kurus. Tapi pas udah dijalanin, rasanya fun.. ternyata berkeringat itu menyenangkan.. badan rasanya lebih segar, tidur 4 jam sehari juga ga masalah lagi.. *berasa iklan* haha.. stay healthy itu intinya, kurus itu bonusnya :D

Overall.. gw cuman pengen bilang. try to love yourself before chasing other's love.. Ketika lo menerima dan mencintai diri lo sebagaimana elo aslinya, maka ketika itulah, lo nggak perlu nunggu cowok seromantis Bruno Mars untuk ngasih tau "coz you're amazing, just the way you are.."

Pekerjaan yang Melengkapkan

Ternyata selesai kuliah ngga menjamin hidup bakalan lebih indah. Toh kenyataannya, yang gw rasain selepas kuliah justru kebingungan luar biasa karena ngga punya tujuan apa-apa. Menikah? well, dulu pas jaman kuliah bawaannya pengen cepet-cepet selesai supaya bisa cepet nikah. Giliran sekarang udah sarjana, rasanya kok menikah di usia muda bukan pilihan yang wise yaah.. *red: dalam kasus gw pribadi yaa..

Merasa masih muda, merasa masih banyak hal yang pengen dilakukan, tapi ngga pernah berani memulai.. Apalagi urusan mood yang gampang berubah-ubah.. Aduh.. Labil banget yah gw ini..

Buat gw, ngga punya resolusi apa-apa untuk tahun ini merupakan awal kemunduran yang ngga boleh dibiarin terus-terusan. Memang sih, akhir-akhir ini sibuk dan banyak kegiatan. Nge-Gym sama ikutan YISC.. tapi itu bukan resolusi. Itu aktifitas yang gw pilih karena gw ngga kepingin punya banyak waktu luang. (well, itu resolusi pengen langsing yg belom pernah kesampean, but it's just a minor resolution, it's nothing)

Ada keinginan untuk sekolah lagi atau cari beasiswa ke luar negeri. Cuman kok ya rasanya pesimis. Baru mau ngadepin test TOEFL aja udah ngga pede. Semangat belajarnya kendur. Yang perlu di highlight dalam kasus gw ini sebetulnya adalah, "gw takut keluar dari zona nyaman gw"

Secara umum, apalagi sih yang mau dicari? Kuliah udah, kerja juga udah, gaji? relatif, tapi bagi gw penghasilan gw yang sekarang alhamdulillah sudah lebih dari cukup. Tapi tetep aja rasanya tuh belum lengkap. Ada satu perasaan yang kayaknya masih belum ada di diri gw. Gw pengen selalu ngerasa ngga sabar untuk menyambut pagi, karena gw tau, setiap pagi yang gw punya adalah awal dari hari yang akan menyenangkan luar biasa. Mungkin nggak selalu menyenangkan, ada kalanya akan menyedihkan atau mengecewakan, tapi pasti banyak pelajaran. Dan di setiap harinya, gw ingin punya banyak moment untuk mengekspresikan betapa sayangnya gw dengan orang-orang di sekitar gw, mendapati mereka juga menyayangi gw, bisa menjadi inspirasi buat orang lain, mendapat banyak inspirasi dari orang lain, menguatkan orang lain dengan kelemahan mereka, atau bahkan merasa malu karena gw masih belum sebersyukur orang-orang yang mungkin jauh lebih ngga beruntung dari gw. Gw senang menghabiskan waktu dengan bercerita, berbagi kisah, mendengarkan orang lain bercerita. Gw kepingin merasa bahwa keberadaan gw di dunia ini bisa menjadikan kehidupan orang lain lebih mudah, bahkan lebih indah, sekalipun apa yang gw lakukan untuk mereka ngga cukup buat menyelesaikan semua masalah mereka, tapi paling tidak, membuat mereka lebih ringan menghadapinya merupakan prestasi tersendiri buat gw. Bukan hanya untuk satu atau dua orang, tapi untuk banyak orang. Nah, gw kepingin punya kegiatan seperti itu. Kegiatan-kegiatan dimana akan membuat malam menjelang tidur gw penuh dengan rasa syukur yang lebih dari biasanya karena hari yang gw lalui sudah berlalu seperti apa yang gw cita-citakan, sekaligus rasa menyesal karena menyadari bahwa ternyata gw belum melakukan cukup banyak hal di hari yang baru saja gw laluin.

Gw tidak kepingin selamanya menjadi seperti robot yang dikontrol untuk bekerja dari pagi hingga petang untuk mendapatkan upah di akhir bulan. Gw tidak terobsesi menjadi kaya raya. Serius. Cukup biasa-biasa aja tapi selalu ada. Gw ngga mau tiap-tiap yang gw kerjakan semata-mata demi uang. Bukan berarti gw nggak senang melakukan pekerjaan gw yang sekarang, gw senang, sangat senang dan amat bersyukur malahan, tapi alangkah akan lebih menyenangkannya ketika gw bisa melakukan pekerjaan yang bisa membuat gw merasa lengkap.