Friday, June 24, 2022

Musim Semi 2022

Bismillah..

Setelah beberapa hari lalu disibukkan dengan kerempongan ngana ngini nganu mempersiapkan souvenir kenang-kenangan untuk gurunya Hamzah, dan santri-santrinya Abu Hamzah.. tibalah hari ini, tibalah perayaan ini.. Yap.. Rapotan.. Hehe

Momen rapotan bagi Ummi tahun ini sepertinya jadi penyemangat baru, mood booster baru. Kenapa? Ya karena sebagai keluarga yang dari awal sudah tidak menjadi bagian untuk yang melakukan selebrasi apapun kecuali hari raya idul fitri, idul adha, walimatul 'ursy dan yang semisal, momen rapotan jadi waktu yang sepertinya afdol untuk dijadikan momen untuk berbagi hadiah. Seru aja gitu rasanya..

Nah, itu bukan intinya, itu cuma komplemennya aja, pemanis aja, atau penambah keseruan Rapotan Day aja.

Intinya adalah ketika menerima Rapot itu sendiri..

Hari ini, setelah urusan domestik selesai, Ummi meluncur ngemotor sendiri nyusul Abu Hamzah yang sudah jalan duluan karena ada santrinya mau ambil raport nya pagi.
Bismillah,
Sepanjang jalan ngomong sendiri dalam hati,
Ya Allah.. jaga hatiku.. lapangkan hatiku.. untuk bisa dengan bijak menerima apapun yang akan disampaikan Ustadzahnya Hamzah nanti..
Ya Allah.. bimbing lisanku.. untuk kemudian tidak perlu mengatakan apapun kecuali yang menyejukkan hati..
Allah.. jadikan hari ini mudah.. jadikan hari indah.. 

Singkat cerita, setelah drama Hamzah dan salah satu temannya beberapa hari lalu yang sempet bikin "ganjel" di hati, 

Hari ini melalui lisan Ustadzah - ustadzahnya Hamzah,  review singkat Hamzah selama satu semester ini seperti jadi angin yang Allah ciptakan untuk menyampaikan kabar gembira (yakni turunnya hujan), begitu pula kalimat demi kalimat dari Ustadzah menjadi kabar gembira yang menyejukkan hati ini.. Maasyaa Allah.. Hati ini penuh sesak dengan rasa haru sampai air mata ngga ketahan lagi untuk mengalir. Maasyaa Allah nikmatnya... 

Semoga Allah selalalu menaungi kita dengan kasih sayangnya, dengan rahmatnya, 
Semoga Allah selalu menghadirkan nikmatnya berada dalam keluarga yang penuh sakinah, ma waddah, wa rahmah dengan anak-anak sholih sholihah yang senantiasa menjadi penyejuk mata dan hati kita..

Rabli habli minassholihiin






Ketika Ummi meninggal nanti...

Bismillah,

Pada suatu malam ketika kami lagi santai rebahan, terdengarlah sayup-sayup "halo-halo" dari mushollah dekat rumah yang mengabarkan berita duka cita.. Mayit yang meninggal dikabarkan usianya masih 30tahun ++.. tidak jauh dengan usia Ummi pada saat ini,

Ummi dan Hamzah yang sama-sama lagi menyimak siaran halo-halo pun berdiskusi ringan,
Ummi: "Bang.. itu yang meninggal usianya ngga jauh beda sama Ummi lho.. Kalau sebentar lagi Ummi meninggal, abang gimana bang?"

Sambil menatap langit-langit kamar, dan telentang meletakkan kedua tangan di atas kepalanya Hamzah menjawab, "Hmm.. Itu artinya Allah tau kalau Hamzah sudah siap hidup tanpa Ummi.."

Maasyaa Allah Nak... Semoga keimanan dalam hatimu tertancap kokoh ya Nak.. kita memang punyanya Allah, apa pun rencana Allah kita harus selalu berusaha untuk ikhlas ya Nak..

Semoga Allah selalu menyayangi dan menjaga Hamzah dimanapun Hamzah berada.. Amin Yaa Rabbal'alamin

Dilema fulltime house wife.. fulltime mother..

 Bismillah,   menjadi full ibu rumah tangga sebenernya sudah jadi cita-cita jadi jaman baheula selagi masih gadis.. Bahkan mimpi itu pernah ...